Kesalahan Perawatan Kulit Ini Mungkin Sering Kamu Lakukan
Merawat kulit bukan hal yang mudah. Tanpa disadari, kesalahan perawatan kulit kerap kali dilakukan. Anda perlu tahu apa saja kesalahan tersebut agar dapat memiliki kulit bersih dan sehat.
Perawatan kulit bisa dilakukan dari dalam dan luar. Dari dalam, Anda dapat merawat kulit dengan cara memperbanyak konsumsi makanan sehat, mencukupi istirahat, mengonsumsi air mineral yang cukup, dan menghentikan kebiasaan merokok. Sementara dari luar, ada berbagai macam perawatan kulit yang bisa dilakukan, termasuk menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB
Jangan Lakukan Kesalahan Ini!
Jika selama ini Anda merasa bahwa perawatan kulit yang dilakukan sudah benar, ada baiknya untuk melakukan pengecekan kembali. Tidak jarang kesalahan perawatan kulit kerap kali dilakukan secara tidak sengaja.
Ingin tahu apa saja kesalahan perawatan kulit yang mungkin Anda lakukan? Berikut di antaranya:
⦁ Memencet jerawat
Godaan untuk memencet jerawat yang muncul terkadang memang tak terelakkan. Namun jangan coba untuk melakukannya. Sebab, hal ini tidak akan membuat jerawat jadi kempis dan lenyap, tapi justru bisa menyebabkan jerawat meradang, kemerahan dan bengkak, hingga meninggalkan bekas luka yang sulit hilang.
⦁ Semakin tinggi SPF, semakin melindungi kulit
Mitos perawatan kulit satu ini tidaklah benar. Sebab, untuk melindungi kulit dari sinar matahari yang mengandung sinar UVA dan UVB, bukan hanya kandungan SPF tabir surya saja yang harus diperhatikan. Melainkan apa saja kandungan yang terdapat di dalam tabir surya tersebut. Anda disarankan untuk memilih tabir surya yang mengandung setidaknya SPF 15, mexoryl, titanium dioksida, serta avobenzone atau oxybenzone.
⦁ Perawatan kulit yang berbahan alami lebih baik
Apakah Anda termasuk yang percaya produk perawatan kulit dengan bahan alami lebih baik dibandingkan produk berbahan sintetis? Jika iya, Anda perlu mengkajinya kembali. Tidak semua label kemasan produk berbahan alami, benar-benar bebas bahan sintetis. Selain itu, bahan alami bukan berarti tak bisa menyebabkan iritasi atau alergi, untuk itu Anda tetap perlu berhati-hati. Sebaiknya, Anda menggunakan perawatan kulit yang cocok dengan kondisi kulit.
⦁ Perawatan kulit yang mahal pasti lebih baik
Kesalahan perawatan kulit yang kerap dilakukan adalah menganggap bahwa produk kecantikan dengan harga mahal lebih baik dibandingkan dengan yang harga standar. Anda yang selama ini percaya dengan anggapan tersebut nampaknya harus berpikir ulang. Untuk mengetahui kandungan yang terdapat pada produk perawatan kulit yang mahal dan murah adalah dengan konsultasi ke dokter agar kita mengetahui apa saja yang terkandung di dalamnya. Hemat saya, banyak kita temukan produk-produk mahal tapi dengan kualitas murah, contoh produk berbentuk krim, asal membeli kemudian tempel-tempel di wajah tanpa adanya resep dari dokter, apakah tindakan tersebut bisa di katan berbahaya? Tentu saja. Hindari produk-produk MLM yang tidak sehat, karena umumnya produk tersebut mengandung bahan-bahan yang biasa pada umumnya , seperti produk-produk yang di jual bebas di pasaran. Namun melakukan kecurangan dengan harga yang supertinggi dan tidak ada standar harga/HET (Harga Eceran Tertinggi) yang biasa tercantum pada kemasan.
⦁ Kulit berminyak tidak perlu menggunakan pelembap
Kesalahan yang kerap dilakukan pemilik wajah berminyak adalah berhenti menggunakan pelembap. Anda yang menganggap pelembap hanya akan membuat kondisi kulit berminyak semakin parah, harus berpikir ulang. Kulit berminyak juga perlu dijaga tetap lembap. Yang perlu Anda lakukan yaitu lebih jeli dalam memilih produk pelembap yang dijual di pasaran. Pilih pelembap yang mengandung gliserin, asam hialuronat, squalene, dan bebas minyak.
Hal-hal di atas merupakan kesalahan perawatan kulit yang sering kali dilakukan. Mulai sekarang, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam merawat kulit. Jangan sampai perawatan kulit yang dimaksud untuk menjaga kecantikan kulit, justru merusaknya. Untuk lebih memahami kondisi kulit dan perawatan kulit yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.
Ditinjau oleh: dr. Allert Noya
Tidak ada komentar:
Write komentar