Memiliki kulit yang sehat dan berpigmentasi normal adalah idaman semua orang. Namun, sebagian orang kerap mengalami bercak putih pada kulit. Bercak putih pada kulit dapat disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya vitiligo, pityriasis versicolor atau panu, pityriasis alba, hipopigmentasi, dan lain sebagainya.
Pigmentasi adalah pewarnaan kulit seseorang. Bila seseorang tersebut sehat, maka warna kulitnya akan tampak normal. Dalam keadaan sakit atau mengalami cedera, kulit seseorang mungkin saja berubah warna, bisa menjadi lebih gelap (hiperpigmentasi) atau lebih terang (hipopigmentasi). Pigmentasi kulit biasanya bervariasi tergantung ras dan genetik seseorang. Namun, hal ini juga tergantung pada jumlah paparan sinar matahari yang diperoleh.
Penyebab Bercak Putih pada Kulit - Alodokter

Ini Penyebab Bercak Putih pada Kulit

Bercak putih pada kulit umumnya cenderung membuat warna kulit Anda menjadi tidak merata, terlebih jika Anda memiliki kulit yang gelap. Bercak putih pada kulit dapat dipengaruhi oleh beberapa sebab, di antaranya:
  • Pityriasis versicolor/tinea versicolor atau panu Panu adalah infeksi jamur yang umum terjadi pada kulit, di mana terdapat bercak putih pada kulit area dada dan juga punggung. Penyakit ini juga dapat membuat kulit mengalami bercak kecokelatan dan bersisik. Keadaan ini paling sering menyerang anak muda dan cenderung lebih banyak terjadi pada pria dibandingkan wanita, serta pada orang yang sering berkeringat banyak. Penyebabnya adalah adanya pertumbuhan jamur dari genus Malassezia, yaitu mikroorganisme yang ditemukan pada kulit normal. Kondisi ini tidak menular dan lebih sering terjadi di iklim yang panas dan lembap, dibanding di iklim sejuk dan kering.
  • Vitiligo Vitiligo adalah adanya bercak putih pada kulit yang disebabkan oleh kurangnya melanin, yaitu pigmen di kulit. Keadaan ini dapat memengaruhi area kulit mana pun, namun paling sering terjadi pada wajah, leher, tangan, dan bagian lipatan kulit. Bercak putih pada kulit yang disebabkan oleh vitiligo ini bersifat permanen, dan bukan merupakan penyakit menular. Vitiligo terjadi ketika sel penghasil pigmen (melanosit) mati atau berhenti memproduksi melanin. Beberapa hal yang dapat menyebabkan dan meningkatkan risiko terjadinya vitiligo yaitu adanya gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyerang dan menghancurkan melanosit di kulit, adanya riwayat keluarga yang menderita vitiligo, serta beberapa hal lain seperti paparan sinar matahari, stres, dan juga paparan bahan kimia industri.
  • Pityriasis alba
    Pityriasis alba adalah kelainan kulit yang terjadi karena hipopigmentasi. Bercak putih pada kulit yang disebabkan oleh pityriasis alba belum diketahui apa penyebab utamanya, namun hal ini dikaitkan dengan eksim dan juga alergi. Selain itu, bercak putih pada kulit ini juga terkait dengan paparan sinar matahari dan kulit kering. Bercak putih akibat kelainan ini sering muncul pada pipi, dagu, leher, dan bahu. Kelainan ini sering terjadi pada anak-anak dan juga remaja. Bercak putih pada kulit akibat pityriasis alba lebih terlihat pada anak-anak dengan kulit yang gelap. Kelainan kulit ini tidaklah menular, dan juga dapat hilang dengan sendirinya. Tetapi orang dengan kondisi ini disarankan untuk menjaga kelembapan kulit, menggunakan krim hidrokortison, dan menghindari paparan sinar matahari.
  • Morfea Morfea adalah kondisi kulit langka yang menyebabkan bintik-bintik atau bercak putih pada kulit tanpa rasa sakit. Biasanya, perubahan kulit ini muncul di bagian perut, dada, atau punggung. Namun bisa juga terjadi di wajah, lengan, atau tungkai. Morfea cenderung hanya memengaruhi lapisan terluar kulit Anda, namun beberapa kondisinya juga membatasi gerakan di persendian. Penyebab morphea juga belum diketahui secara pasti, namun kelainan kulit ini memiliki kaitan dengan faktor genetik dan lingkungan. Morfea dikaitkan dengan peningkatan kolagen dan juga matriks ekstraselular (komponen di luar sel yang terdapat pada semua jaringan dan organ) di lapisan dermis kulit. Morfea lebih banyak ditemukan pada kaum wanita dan orang dengan kulit putih.
  • LepraPenyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit lepra atau kusta ini merupakan salah satu penyakit tertua di dunia. Kusta dapat menjangkiti siapapun, tetapi 80 persen penyakit ini ditemukan pada daerah tropis yang panas dan lembap termasuk Indonesia. Kusta sering ditemukan pada kelompok usia 10 – 14 tahun dan 35 – 44 tahun. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kecacatan karena kerusakan saraf.
Beberapa penyebab bercak putih pada kulit yang telah dipaparkan bisa saja terjadi pada Anda. Jika Anda mengalami bercak putih pada kulit dan mengganggu penampilan Anda, atau disertai keluhan lain yang mengganggu segera konsultasikan pada dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jagalah kesehatan kulit Anda, jangan lupa untuk menggunakan pelembap dan tabir surya setiap hari. Kendati terlihat sepele, pelembap memiliki banyak manfaat, yakni untuk meredakan kekeringan dan kulit pecah-pecah, mampu menyamarkan garis-garis halus dan keriput, dan juga berguna sebagai dasar riasan make up Anda.